Saturday, April 7, 2012

Siklus Hidup dan Manfaat Sistem Informasi

Latar Belakang Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sinergi anatra data mesin pengolah data (yang biasanya meliputi computer, program aplikasi  dan jaringan) damn manusia untuk menghasilkan informasi,  jadi sistem informasi bukan hanya aplikasi perangkat  lunak.
Sistem informasi ada pada setiap perusahaan atau instansi untuk mendukung kegiatan bisnis  mereka sehari-hari. Biasanya porsi pengerjaan pengembangan sistem informasi diserahkan kepada orang-orang yang bekerja dibidang Teknologi Informasi.

            Dalam membangun suatu sistem informasi (dalam hal ini lebih mengacu kepada pengertian aplikasi perangkat lunak) digunakan metode siklus hidup ddan pengembangan sistem (System Development life cycle atau SDLC). SDLC terdiri dari sejumlah tahapan yang dilaksanakan secara berurutan. Secara umum tahapan dari SDLC adalah perencanaan  analisis,rancangan,penerapan , dan penggunaan. Namun pada prakteknya hal ini tidaklah selalu mulus untuk dilaksanakan . Banyak factor yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan sistem informasi. Terutama adalah factor manusia yang terlibat dari pihak pengembangan.

            Kurangnya keahlian dan pengalaman bias menyebabkan kesalahan dalam satu tahapan sehingga menyebabkan siklus ini harus diulangi dari tahapan yang salah. Bisa terjadi bahwa siklus ini dilakukan sampai berulang-ulang. Dari pihak pengguna idealnya perlu bersama-sama dengan pihak pengemban untuk memahami sistem informasi mulai dari awal siklus hidup pengembangan sistem. Apabila perlu dilakukan revisi dan pengulangan tahapan siklus hidup pengembangan sistem.

SIKLUS HIDUP SISTEM

     Dasar Perencanaan sistem informasi Berbasis computer 
     Implementasi sistem informasi berbasis computer merupakan aktivitas yang berskala luas yang melibatkan orang dan fasilitas yang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah yang dan waktu yang panjang.
Perencanaan sistem informasi berbasis computer juga mempunyai manfaat, yaitu:
  1. Memberikan dasar pengontrolan.
  2. Mendefinisikan lingkup proyek
  3. Mengatur ururtan tugas
  4. Mengetahui bidang masalah yang potensial.


     Pengertian Siklus Hidup sistem
     Metodologi adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan  suatu      hal. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar untuk memecahkan masalah. 
     Siklus hidup sistem (System Life Cycle-SLC) adalah proses evolusi yang diikuti oleh pelakasanaan system informasi dasar-dasar atau subsistem. Telah ada pendekatan implementasi tradisional sepanjang era computer, dan ada perjanjian umum anatara ahli-ahli computer sehubung dengan tugas-tugas yang dilaksanakan . Penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan sistem atau subsistem informasi berbasis computer. Sering disebut sebagai pendekatan “ waterfall approach).
     Berbagai metodologi SLC telah dikembangkan untuk memandu proses yang terlibat termasuk model air terjun (asli metode SLC), pengembangan aplikasi cepat (RAD), pengembangan aplikasi bersama (JAD), umumnya beberapa model digabungkan ke dalam beberapa jenis hibrida metodologi. Dokumentasi sangat penting berapapun jenis model dipilih atauu dibuat untuk setiap aplikasi, dan biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pembangunan. Beberapa metode kerja lebih spesifik untuk jenis proyek, tetapi dalam analisis terakhir ,factor yang paling penting bagi keberhasilan suatu proyek dapat seberapa dekat rencana tertentu diikuti.


     Fase Siklus Hidup system

     1.    Fase Perencanaan
     Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem penunjukan objektif dan paksaan. Disini sistem analis memimpin studi yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer.

2.    Fase Analisis
      Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjuk kebutuhan pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Fase ini meliputi penetapan jangkauan proyek, menegenal resiko, mengatur rangkaian tugas dan menyediakan  dasar kontrol. Analisis mengumpulkan persyaratan untuk sistem. Tahap ini meliputi rinci kajian terhadap kebutuhan bisnis organisasi. Pilihan untuk mengubah proses bisnis dapat dianggap kebutuhan berfokus pada desain tingkat tinggi seperti desain, Program apa yang diperlukan dan bagaimana mereka akan berinteraksi, desain tingkat rendah (bagaimana setiap program akan bekerja), desain interface (antarmuka apa saja yang terlihat ) dan data desain(data yang diperlukan). Selama tahap iniperangkat lunak dari keseluruhan struktur yang ditetapkan  Analisis dan desain sangat krusial dalam pembangunan seluruh siklus.

3.    Fase Desain
      Fase ini meliputi penetuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan  oleh sistem yang baru dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hadware yang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru. Proses ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah  perancangan perangkat lunak. Proses ini berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) procedural, Merancang alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentukdiagram alir (flowchart) atau DFD. Merancang basis data dalam bentuk ERD bias juga sekalian membuat basis data secar fisik. Merancang input ouput aplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama tahap pengembangan (development) maupun pada saat implementasi (deployment).

4. Fase Pelaksanaan / Implementasi
 Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem. Dalam tahap ini, desain yang sudah diterjemahkan ke dalam kode.Program komputer yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman konvensional atau aplikasi generator. Alat pemrograman seperti kompiler, Juru, Debuggers digunakan untuk menghasilkan kode. Berbagai bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C, C ++, Pascal, Java digunakan untuk coding. Sehubungan dengan jenis aplikasi, hak bahasa pemrograman yang dipilih.
5. Fase Pemakaian / Penggunaan
    Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin bahwa sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun dilakukan sehingga sistem dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan.
     Pada fase 1-3 adalah siklus hidup pengembangan system. Tahap 4 adalah tahap penggunaan (implementasi) yang berlangsung hingga tiba waktunya untuk merancang system itu kembali jika diperlukan. Proses merancang kembali akan mengakibatkan berulangnya siklus hidup sistem secara keseluruhan.


TAHAP-TAHAP SIKLUS HIDUP

     Dari kelima fase di atas, empat tahap pertama adalah perencanaan, analisis, rancangan dan penerapan. Tahap-tahap ini secara bersama-sama dinamakan siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle-SDLC). Tahap kelima adalah tahap penggunaannya, yg berlangsung sampai sudah waktunya untuk merancang sistem itu kembali. Proses merancang kembali mengakibatkan siklus itu akan diulangi lagi.

PENGELOLAAN SIKLUS HIDUP

    Saat sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi, direktur utama atau eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi proyek pengembangannya. Ketika lingkup sistem menyempit dan fokusnya lebih operasional, kepemimpinan akan dipegang oleh eksekutif tingkat yang lebih rendah seperti wakil direktur utama, direktur bagian administrasi dan CIO. Komite yang memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan disebut komite pengarah. Komite pengarah yang mengarahkan penggunaan sumber daya komputer perusahaan dinamakan komite pengarah SIM.


MANFAAT SISTEM INFORMASI

        Dalam dunia bisnis, penggunaan Sistem Informasi sangatlah penting. hal ini terbukti dari manfaat penggunaan Sistem Informasi yaitu : bahwa Sistem Informasi dalam suatu perusahaan berfungsi untuk mengumpulkan informasi, dimana informasi ini dapat berupa informasi keuangan yang merupakan sistem pelaporan dan pengendalian keuangan menyeluruh yang tidak hanya sebatas fungsi-fungsi rutin yang mencakup pemeliharaan general ledger sebuah lembaga maupun informasi nasabah (customer information system). Salain itu juga, Sistem Informasi berfungsi untuk menginput, memproses, menyimpan, mengatur, mengontrol, dan melaporkan informasi tersebut untuk pencapaian tujuan perusahaan.
      Selain itu Sistem informasi yang dapat dibangun dengan baik dan benar antara lain dapat meningkatkan produktivitas, menghilangkan kegiatan yang tidak memiliki manfaat (nilai tambah), meningkatkan layanan dan kepuasan nasabah, mengkoordinasikan setiap bagian dalam perusahaan serta meningkatkan kualitas kebijakan manajemen. Sedangkan secara umum manfaat-manfaat SI tersebut dapat dikategorikan sebagai manfaat berwujud (tangible benefit) dan manfaat tak berwujud (intangible benefit).

Thursday, March 29, 2012

perkenalan


tes tes blog baru ..
ehemm perkenalkan nama saya dian suciaty annisa bisa dipanggil uci.
yakk untuk pembuatan tugas bikin blog baru :)
sebenarnya saya sudah pernah bikin blog masih ada kok blognya sampe sekarang tapi sayang sa lupa passwordnya apa .. hihihi ..


yak blog sebelumnya berisi tentang lika-liku hidup ini, dan blog uci sesi dua ini insya allah akan diisi dengan lika-liku mahasiswa (yuhu mahasiswa mi tawwa). sekian posting pertama saya di blog baru ini :) .
keep upgrade your info from my blog yuhuuuuu.